Perkembangan teknologi informasi dan persaingan global telah memengaruhi berbagai tren dalam bisnis. Walaupun organisasi berbeda-beda dan memiliki prioritas yang berbeda pula, beberapa tren umum yang terjadi antara lain adalah pemanfaatan internet, e-commerce, e-business, manajemen teknologi, globalisasi, dan manajemen rantai pasok. Internet memberikan potensi besar terhadap organisasi bisnis. Melalui internet, keterpisahan jarak bukan menjadi halangan kerja sama antarpihak. Komunikasi menjadi lebih mudah dan lebih murah dengan internet yang berarti memberikan nilai tambah dalam proses bisnis. Namun demikian, potensi-potensi dan risiko yang ditimbulkan oleh internet harus benar-benar dipahami oleh setiap pihak agar dapat ditentukan bagaimana cara mengeksploitasi potensi-potensi tersebut. Pada beberapa kasus, internet telah berhasil membawa keberhasilan perusahaan bersaing dalam pasar.
Tren bisnis berikutnya adalah e-business dan e-commerce. Istilah e- business dan e-commerce sering kali terlihat dan digunakan untuk proses yang sama. Namun demikian, meskipun berhubungan, keduanya memiliki arti yang berbeda. Awalan “e” singkatan “elektronik” berarti kegiatan atau transaksi yang digunakan tanpa pertukaran atau kontak fisik. Transaksi diadakan secara elektronik atau digital, sesuatu dibuat menjadi mungkin dengan pesatnya perkembangan komunikasi digital. E-commerce berarti transaksi bisnis melalui internet, yaitu pihak-pihak yang terlibat melakukan penjualan atau pembelian. Transaksi yang dilakukan dalam e-commerce pada dasarnya melibatkan pengalihan (transfer) atau penyerahterimaan (handing over) kepemilikan dan hak atas produk atau jasa. Secara teknis, e-commerce hanya merupakan bagian dari e-business karena, menurut definisi, e-business adalah semua transaksi bisnis online, termasuk penjualan secara langsung kepada konsumen (e-commerce), transaksi dengan produsen dan pemasok, dan interaksi dengan mitra bisnis. Pertukaran informasi via database terpusat juga dilakukan dalam e-commerce. Fungsi-fungsi bisnis hanya terbatas pada sumber daya teknologi.
E-commerce pada prinsipnya melibatkan pertukaran uang dalam transaksi. E-business, karena lebih luas, tidak terbatas pada transaksi yang bersifat keuangan (monetary). Semua aspek dalam bisnis, seperti pemasaran, perancangan produk, manajemen pemasokan, dan sebagainya, tercakup. E- business lebih mengenai pembuatan produk besar, ide kreatif dan pemberian layanan yang bermutu, perencanaan pemasaran produk, serta pelaksanaannya. Jadi, tentu saja, e-commerce merupakan bagian tak terpisahkan dari proses e-business. Namun, dalam kerangka terbatas, e- commerce merupakan kegiatan menjual dan membeli.
Tren bisnis dalam hal manajemen teknologi semakin banyak diterapkan dalam perkembangan manajemen operasi saat ini. Penggunaan teknologi, seperti komputer, telah memberikan dampak yang besar terhadap bisnis dalam berbagai bidang, seperti produk baru, manajemen proses, diagnosis medis, penjadwalan dan perencanaan produksi, proses data, serta komunikasi. Penggunaan material, metode, dan peralatan turut mempengaruhi persaingan dan produktivitas. Perkembangan teknologi yang semakin beragam terkadang menyebabkan pemilihan teknologi menjadi lebih sulit. Organisasi bisnis harus mampu menentukan teknologi yang paling sesuai untuk digunakan dengan mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki. Teknologi yang tercanggih bukanlah teknologi yang terbaik bagi suatu organisasi. Biaya pengadaan, pemeliharaan, pengetahuan, dan kemampuan sumber daya untuk menggunakan teknologi tersebut merupakan pertimbangan utama sebelum memilih teknologi yang tepat. Kesalahan penentuan teknologi yang digunakan hanya akan merugikan organisasi, terutama dari segi biaya. Misalnya, pembelian mesin paling canggih untuk memproduksi suatu barang dengan tingkat produktivitas yang tinggi. Pemilihan tersebut bukanlah pilihan terbaik apabila, misalnya, suku cadang mesin tersebut sangat sulit didapatkan. Suku cadang harus di impor. Selama menunggu impor tersebut, produksi menjadi terganggu. Nah, dalam hal ini, berarti pemilihan mesin tersebut tidak tepat, bukan?
Tren bisnis lain yang sedang berkembang saat ini adalah manajemen rantai pasok. Manajemen rantai pasok merupakan pengaturan urut-urutan kegiatan dalam organisasi yang mencakup produksi dan distribusi produk. Urutan pekerjaan dimulai dari pasokan bahan baku dan berakhir sampai produk berada pada pelanggan akhir. Fasilitas-fasilitas yang diperlukan meliputi gudang, pabrik, pusat-pusat produksi, kantor, pusat distribusi, dan outlet retail. Fungsi-fungsi dan aktivitas meliputi peramalan, pengadaan, manajemen sediaan, manajemen informasi, jaminan kualitas, penjadwalan, produksi, distribusi, pengiriman, dan layanan pelanggan.
Globalisasi dan beroperasi secara global semakin memperlebar lingkup manajemen rantai pasok. Beroperasi secara global menjadi praktik yang dapat dipilih organisasi bisnis sejalan dengan semakin mudahnya perdagangan antarnegara. Tren-tren bisnis tersebut perlu mendapat perhatian mengingat semakin cepatnya kemungkinan tren-tren tersebut berubah di masa yang akan datang.
Komentar
Posting Komentar