Manajemen Operasi: Dasar dan Perkembangan Saat Ini




Manajemen operasi berkaitan dengan produksi barang dan jasa. Manajemen operasi berfungsi untuk menjamin bahwa kegiatan produksi barang dan jasa dapat sesuai dengan standar yang ditetapkan dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh konsumen. Pada industri modern saat ini, kepuasan konsumen akan barang atau jasa merupakan kunci keberhasilan perusahaan untuk dapat terus bertahan di tengah persaingan, baik dari industri sejenis maupun tidak sejenis. Produk pengganti sering kali kita temui dari industri yang berbeda, misalnya penggunaan baja ringan untuk menggantikan fungsi kayu, penggunaan bahan karet untuk sepatu yang menggantikan fungsi kulit binatang, dan sebagainya. Dapatkah Anda menyebutkan beberapa contoh lainnya? Pasti masih banyak contoh lain yang dapat kita pelajari. Semakin beragamnya produk yang diinginkan oleh konsumen setiap hari menyebabkan produsen harus menggunakan cara-cara yang efektif dan efisien untuk menghasilkan produk yang tepat. Tanpa pengaturan manajemen operasi yang efektif, akan sangat sulit bagi suatu industri modern untuk dapat terus bertahan. Fungsi operasi pada setiap organisasi merupakan mesin penggerak utama yang menghasilkan keuntungan bagi perusahaan sekaligus mendasari perkembangan ekonomi global.

Manajer operasi memiliki posisi yang penting pada setiap perusahaan. Salah satu contohnya adalah seorang manajer pabrik yang bertanggung jawab atas suatu pabrik. Para manajer lain yang yang bekerja dalam pabrik, seperti manajer produksi dan sediaan, manajer kualitas, serta lini supervisor, bertindak juga sebagai manajer operasi. Secara bersama, kelompok manajer ini bertanggung jawab terhadap produksi dan pasokan produk dalam pabrik. Manajer operasi juga memiliki tanggung jawab penting dalam industri jasa. Pada sektor swasta, manajer operasi memimpin industri perhotelan, rumah makan, maskapai penerbangan, bank, dan juga toko retail. Pada industri tersebut, manajer operasi bertanggung jawab terhadap usaha produksi dan penyampaian pasokan jasa, seperti manufaktur yang memproduksi dan menyampaikan pasokan barang.


Istilah manajemen operasi terkait erat dengan istilah produksi. Produksi merupakan penciptaan barang dan jasa. Manajemen operasi merupakan sekumpulan aktivitas untuk menciptakan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output (Heizer dan Render, 2011). Schroeder, et al. (2011) mengemukakan definisi manajemen operasi secara lebih lengkap, yaitu fungsi operasi dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk memproduksi dan menyampaikan barang atau jasa yang bernilai bagi konsumen suatu organisasi. Manajer operasi membuat keputusan untuk mengelola proses transformasi yang mengubah input menjadi produk atau jasa akhir sesuai dengan yang diinginkan. Pengertian ini menyiratkan tiga penekanan utama pada manajemen operasi sebagai berikut.


1. Keputusan

Pengertian tersebut menyebutkan adanya pembuatan keputusan sebagai elemen penting manajemen operasi. Ketika para manajer membuat keputusan, sangat penting untuk fokus pada pengambilan keputusan sebagai tema utama dalam operasi. Keputusan ini berkaitan dengan pembagian operasi menjadi bagian-bagian berdasarkan tipe keputusan utama. Terdapat empat keputusan utama yang menjadi tanggung jawab manajemen operasi, yaitu proses, kualitas, kapasitas, dan sediaan.

2. Fungsi

Operasi merupakan fungsi utama dari suatu organisasi bersama dengan keuangan dan pemasaran. Pada perusahaan manufaktur, fungsi operasi disebut dengan departemen manufaktur atau departemen produksi. Pada organisasi jasa, fungsi operasi disebut dengan departemen operasi atau sebutan-sebutan tertentu pada organisasi jasa tertentu.

3. Proses

Manajer operasi merencanakan dan mengawasi proses transformasi. Pandangan proses tidak hanya menyediakan pengertian umum mengenai definisi operasi sebagai proses transformasi, tetapi juga merupakan dasar utama untuk melakukan desain dan analisis operasi dalam suatu organisasi dan di antara rantai pasok.

Berbagai input digunakan dalam proses operasi, misalnya modal, tenaga kerja, dan informasi, digunakan untuk menciptakan barang atau jasa melalui satu atau lebih proses transformasi. Untuk memastikan bahwa output yang dihasilkan dapat sesuai dengan keinginan, dilakukan pengukuran di beberapa titik proses transformasi yang disebut dengan umpan balik, kemudian dibandingkan dengan standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menentukan apakah perlu dilakukan tindakan perbaikan yang disebut dengan pengawasan

Operasi diartikan sebagai sistem transformasi yang mengubah input menjadi output. Proses transformasi pada perusahaan manufaktur dan organisasi jasa tentunya sangat berbeda. Pada perusahaan manufaktur, proses transformasi dilakukan dari bahan baku menjadi produk akhir. Pada pabrik pembuatan mobil, ketika suatu mobil diproduksi, material lain, seperti karet, baja, plastik, aluminium, dan material lain juga diubah menjadi bagian-bagian mobil untuk dirakit menjadi satu produk mobil yang utuh. Serupa dengan industri manufaktur, pada industri jasa proses transformasi juga digunakan untuk mengubah input menjadi output jasa. Contohnya, maskapai penerbangan menggunakan input modal berupa pesawat terbang dan peralatan; input sumber daya manusia, yaitu pilot, pramugari, dan teknisi untuk menghasilkan output berupa transportasi yang nyaman, aman, cepat, dan pada harga yang sesuai.

Komentar