Strategi merupakan langkah untuk fokus
pada pengambilan keputusan. Strategi organisasi berkaitan dengan keseluruhan
organisasi. Selain strategi organisasi, ada pula strategi fungsional yang
berkaitan dengan suatu area fungsional dalam organisasi. Strategi fungsional
selayaknya mendukung strategi organisasi, seperti strategi organisasi yang
mendukung misi dan tujuan organisasi. Selain strategi, ada pula taktik yang
merupakan metode-metode dan tindakan-tindakan untuk menyempurnakan strategi.
Taktik sifatnya lebih spesifik daripada strategi yang bertindak sebagai arahan
untuk menjalankan operasi yang sebenarnya. Taktik sangat spesifik dan berisi
rencana-rencana detail serta pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
Berikut adalah contoh sederhana mengenai konsep-konsep yang telah kita bahas
berkaitan dengan strategi.
“Rita adalah seorang siswi suatu SMU. Dia mempunyai cita-cita berkarier di
bidang bisnis, mempunyai pekerjaan yang baik, serta mampu menghasilkan banyak uang
untuk mendapatkan kehidupan yang baik.”
Dari uraian tersebut, dapat kita
simpulkan misi, tujuan, strategi, taktik, dan operasinya sebagai berikut:
1.
Misi:
memiliki kehidupan yang baik.
2.
Tujuan:
karier yang berhasil dan penghasilan yang baik.
3.
Strategi:
mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi yang baik.
4.
Taktik:
memilih perguruan tinggi yang baik dan memutuskan pendanaan di PT.
5.
Operasi:
registrasi, membeli buku, mengikuti kursus, dan belajar.
Strategi operasi merupakan suatu pola
keputusan yang konsisten untuk transformasi sistem dan berkaitan dengan rantai
pasok yang menghubungkan strategi bisnis dengan strategi-strategi fungsional
lainnya sehingga memberi arahan untuk mencapai keunggulan bersaing bagi
perusahaan (Schroeder, et al., 2011).
Strategi operasi menyatakan secara spesifik bagaimana operasi dapat membantu
perusahaan mengimplementasikan strategi korporasi. Strategi operasi merupakan
suatu pola keputusan yang konsisten mengenai transformasi sistem bersama dengan
rantai pasok dan terkait dengan strategi bisnis sehingga diperoleh keunggulan
bersaing bagi perusahaan. Strategi operasi menghubungkan keputusan-keputusan
operasi jangka panjang dan jangka pendek dengan strategi korporasi. Interaksi
lintas fungsi terjadi secara terus-menerus dalam mengimplementasikan strategi
operasi atau strategi fungsional lainnya. Contohnya, fungsi operasi memerlukan
umpan balik dari fungsi pemasaran untuk menentukan seberapa banyak harus
mengalokasikan kapasitas untuk berbagai variasi lini produk. Fungsi operasi
juga harus bekerja sama dengan fungsi
keuangan berkaitan dengan waktu dan pendanaan
karena adanya peningkatan kapasitas. Selanjutnya, agar dapat mengidentifikasi
kebutuhan kapabilitas operasional di kemudian
hari, manajer operasi harus bekerja sama dengan manajer fungsional
lainnya untuk menghadapi ancaman-ancaman persaingan.
Komentar
Posting Komentar