Arti Strategi Operasi


Setiap organisasi pasti mempunyai strategi untuk dapat mencapai tujuannya. Strategi merupakan visi bersama yang menyatukan sebuah organisasi, menetapkan keputusan-keputusan yang konsisten, dan menjaga organisasi agar tetap berjalan pada arah yang benar (Russel dan  Taylor, 2003). Strategi memiliki dampak yang luar biasa terhadap apa yang  dilakukan organisasi dan bagaimana organisasi melakukannya. Strategi dapat berupa strategi jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek. Agar dapat berjalan dengan efektif, strategi harus dirancang untuk mendukung misi dan tujuan organisasi. Kemampuan perusahaan untuk bertahan merupakan hasil dari keberhasilan mengidentifikasi misi untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen. Misi organisasi merupakan maksud atau tujuan organisasi, kontribusi apa yang dapat diberikan kepada masyarakat. Pernyataan  misi  terbatas  dan  terfokus  pada  konsep-konsep  yang  dapat dilakukan organisasi. Misi menyatakan alasan rasionalitas eksistensi organisasi. Mengembangkan strategi yang baik sangatlah sulit, tetapi akan lebih mudah dijalankan apabila misi telah terdefinisikan dengan baik. Setiap organisasi memiliki misi yang berbeda-beda, tergantung pada sifat bisnis masing-masing. Suatu pernyataan misi merupakan dasar dari tujuan organisasi yang menjelaskan dan menggambarkan lebih detail lingkup misi. Misi dan tujuan saling berhubungan agar dapat dicapai suatu kondisi bagaimana perusahaan ingin dipersepsikan oleh publik, para pekerja, pemasok, dan konsumen. Tujuan organisasi memiliki peran sebagai dasar pengembangan strategi organisasi yang selanjutnya menjadi dasar bagi strategi dan taktik unit fungsional organisasi.

Strategi merupakan langkah untuk fokus pada pengambilan keputusan. Strategi organisasi berkaitan dengan keseluruhan organisasi. Selain strategi organisasi, ada pula strategi fungsional yang berkaitan dengan suatu area fungsional dalam organisasi. Strategi fungsional selayaknya mendukung strategi organisasi, seperti strategi organisasi yang mendukung misi dan tujuan organisasi. Selain strategi, ada pula taktik yang merupakan metode-metode dan tindakan-tindakan untuk menyempurnakan strategi. Taktik sifatnya lebih spesifik daripada strategi yang bertindak sebagai arahan untuk menjalankan operasi yang sebenarnya. Taktik sangat spesifik dan berisi rencana-rencana detail serta pengambilan keputusan dalam suatu organisasi. Berikut adalah contoh sederhana mengenai konsep-konsep yang telah kita bahas berkaitan dengan strategi.

“Rita adalah seorang siswi suatu SMU. Dia mempunyai cita-cita berkarier di bidang bisnis, mempunyai pekerjaan yang baik, serta mampu menghasilkan banyak uang untuk mendapatkan kehidupan yang baik.”

Dari uraian tersebut, dapat kita simpulkan misi, tujuan, strategi, taktik, dan operasinya sebagai berikut:
1.     Misi: memiliki kehidupan yang baik.
2.     Tujuan: karier yang berhasil dan penghasilan yang baik.
3.     Strategi: mendapatkan pendidikan di perguruan tinggi yang baik.
4.     Taktik: memilih perguruan tinggi yang baik dan memutuskan pendanaan di PT.
5.     Operasi: registrasi, membeli buku, mengikuti kursus, dan belajar.

Strategi operasi merupakan suatu pola keputusan yang konsisten untuk transformasi sistem dan berkaitan dengan rantai pasok yang menghubungkan strategi bisnis dengan strategi-strategi fungsional lainnya sehingga memberi arahan untuk mencapai keunggulan bersaing bagi perusahaan (Schroeder, et al., 2011). Strategi operasi menyatakan secara spesifik bagaimana operasi dapat membantu perusahaan mengimplementasikan strategi korporasi. Strategi operasi merupakan suatu pola keputusan yang konsisten mengenai transformasi sistem bersama dengan rantai pasok dan terkait dengan strategi bisnis sehingga diperoleh keunggulan bersaing bagi perusahaan. Strategi operasi menghubungkan keputusan-keputusan operasi jangka panjang dan jangka pendek dengan strategi korporasi. Interaksi lintas fungsi terjadi secara terus-menerus dalam mengimplementasikan strategi operasi atau strategi fungsional lainnya. Contohnya, fungsi operasi memerlukan umpan balik dari fungsi pemasaran untuk menentukan seberapa banyak harus mengalokasikan kapasitas untuk berbagai variasi lini produk. Fungsi operasi juga harus  bekerja sama dengan fungsi keuangan berkaitan dengan waktu dan  pendanaan karena adanya peningkatan kapasitas. Selanjutnya, agar dapat mengidentifikasi kebutuhan kapabilitas operasional di kemudian  hari, manajer operasi harus bekerja sama dengan manajer fungsional lainnya untuk menghadapi ancaman-ancaman persaingan.


Komentar